• Default Language
  • Arabic
  • Basque
  • Bengali
  • Bulgaria
  • Catalan
  • Croatian
  • Czech
  • Chinese
  • Danish
  • Dutch
  • English (UK)
  • English (US)
  • Estonian
  • Filipino
  • Finnish
  • French
  • German
  • Greek
  • Hindi
  • Hungarian
  • Icelandic
  • Indonesian
  • Italian
  • Japanese
  • Kannada
  • Korean
  • Latvian
  • Lithuanian
  • Malay
  • Norwegian
  • Polish
  • Portugal
  • Romanian
  • Russian
  • Serbian
  • Taiwan
  • Slovak
  • Slovenian
  • liish
  • Swahili
  • Swedish
  • Tamil
  • Thailand
  • Ukrainian
  • Urdu
  • Vietnamese
  • Welsh
Hari

Your cart

Price
SUBTOTAL:
Rp.0

Jokowi, Sang Dalang Politik yang Mengendalikan Panggung

img

Saifulhuda.com Hai semoga semua impianmu terwujud. Dalam Opini Ini saya akan mengupas informasi menarik tentang News. Analisis Artikel Tentang News Jokowi Sang Dalang Politik yang Mengendalikan Panggung lanjutkan membaca untuk wawasan menyeluruh.

Pengamat Todung Lubis Soroti Intervensi Jokowi dalam Proses Politik

Pengamat hukum tata negara, Todung Mulya Lubis, menyoroti peran Presiden Joko Widodo (Jokowi) yang dinilai terlalu aktif dalam berbagai proses politik di Indonesia. Menurut Lubis, hal ini dapat mengarah pada sentralisasi kekuasaan dan melemahkan sistem demokrasi.

Lubis mencontohkan beberapa kasus di mana Jokowi diduga melakukan intervensi, seperti dalam pemilihan kepala daerah, pengangkatan pejabat tinggi, dan proses legislasi. Ia menilai bahwa tindakan tersebut telah melanggar prinsip pemisahan kekuasaan dan independensi lembaga negara.

Selain itu, Lubis juga mengkritik sikap Jokowi yang cenderung mengabaikan kritik dan perbedaan pendapat. Ia menilai bahwa hal ini dapat menciptakan iklim politik yang tidak sehat dan menghambat perkembangan demokrasi.

Lubis menegaskan bahwa peran presiden dalam sistem demokrasi adalah sebagai penjaga konstitusi dan penjamin berjalannya pemerintahan yang baik. Ia mengimbau Jokowi untuk lebih fokus pada tugas-tugas pokoknya dan menghindari intervensi dalam proses politik.

Presiden harus menjadi simbol persatuan dan menjaga keseimbangan kekuasaan. Intervensi dalam proses politik dapat merusak tatanan demokrasi dan mengarah pada otoritarianisme, kata Lubis.

Lubis juga mengingatkan bahwa Indonesia memiliki sejarah kelam dengan praktik sentralisasi kekuasaan. Ia berharap Jokowi dapat belajar dari kesalahan masa lalu dan tidak mengulangi praktik tersebut.

Kita harus menjaga demokrasi kita dengan baik. Jangan sampai kita kembali ke masa di mana kekuasaan terpusat di tangan satu orang, pungkas Lubis.

Demikianlah jokowi sang dalang politik yang mengendalikan panggung telah saya jelaskan secara rinci dalam news Semoga tulisan ini membantu Anda dalam kehidupan sehari-hari Jaga semangat dan kesehatan selalu. bagikan kepada teman-temanmu. semoga artikel berikutnya bermanfaat untuk Anda. Terima kasih.

© Copyright 2024 - Saiful Huda
Added Successfully

Type above and press Enter to search.

Close Ads