• Default Language
  • Arabic
  • Basque
  • Bengali
  • Bulgaria
  • Catalan
  • Croatian
  • Czech
  • Chinese
  • Danish
  • Dutch
  • English (UK)
  • English (US)
  • Estonian
  • Filipino
  • Finnish
  • French
  • German
  • Greek
  • Hindi
  • Hungarian
  • Icelandic
  • Indonesian
  • Italian
  • Japanese
  • Kannada
  • Korean
  • Latvian
  • Lithuanian
  • Malay
  • Norwegian
  • Polish
  • Portugal
  • Romanian
  • Russian
  • Serbian
  • Taiwan
  • Slovak
  • Slovenian
  • liish
  • Swahili
  • Swedish
  • Tamil
  • Thailand
  • Ukrainian
  • Urdu
  • Vietnamese
  • Welsh
Hari

Your cart

Price
SUBTOTAL:
Rp.0

Kehidupan Unik Keluarga Nur Afni: Dari Rumah Tak Layak ke Bantuan Kemensos

img

Kementerian Sosial (Kemensos) terus berupaya menjangkau masyarakat yang membutuhkan bantuan, salah satunya di Desa Binanga Sombaiya, Bontosikuyu, Selayar, Sulawesi Selatan.

Nur Afni, salah satu warga yang menerima bantuan, mengungkapkan rasa syukurnya. Dulu penerangan rumah hanya menggunakan lampu semprong, sekarang sudah mendapatkan aliran listrik dari rumah orang tua saya, ujarnya.

Rumah Nur Afni yang terbuat dari papan kayu yang telah keropos kini mendapatkan bantuan perbaikan dari Kemensos. Alhamdulillah rumah saya mendapatkan bantuan perbaikan dari Kemensos, karena memang ada beberapa bagian yang rusak, tuturnya.

Keluarga Nur Afni menjadi salah satu penerima bantuan Rumah Sejahtera Terpadu (RST) dari Kemensos. Suami saya mencari ikan tidak menentu, kadang hanya mendapatkan dua sampai tiga tusuk, yang dijual seharga Rp20 sampai Rp30 ribu. Uang itu hanya cukup untuk menutupi pembelian bensin perahu, ungkap Nur Afni.

Rumah panggung yang terbuat dari dinding kayu dan atap dari anyaman daun kelapa menjadi tempat berlindung keluarga Nur Afni dari hujan dan angin barat. Nur Afni tidak pernah berpikir untuk memperbaiki rumahnya seperti rumah orang lain yang dibangun dari batu bata dan beratapkan genteng.

Nur Afni mengenang rumah panggung yang dibangun sejak puluhan tahun lalu, menjadi saksi perjuangannya bersama suami, Amirullah, membesarkan kelima anaknya. Asam garam kehidupan dengan penghasilan yang minim pernah dilalui Nur Afni dan keluarganya, termasuk saat tidak makan dan anak-anak pergi ke sekolah tanpa uang jajan.

Saat hujan mengguyur, rumah Nur Afni yang hanya berjarak seratus meter dari bibir pantai mengalami kebocoran. Nur Afni menyadari, suaminya hanya seorang nelayan yang penghasilannya bergantung pada hasil tangkapan ikan.

Namun, Nur Afni selalu bersyukur dapat melewati masa sulit dengan keikhlasan menjalani kehidupan. Setiap cobaan kehidupan harus dilalui keluarga Nur Afni hingga Kemensos memberikan bantuan kepadanya.

Kini, Nur Afni mendapatkan perbaikan rumah melalui program RST sehingga anaknya tidak perlu merasakan kebocoran saat hujan.

© Copyright 2024 - Saiful Huda
Added Successfully

Type above and press Enter to search.

Tutup Ads