Istana Beri Sinyal Reshuffle Usai Pramono-Risma Mundur

Reshuffle Kabinet: Hak Prerogatif Jokowi

Kepala Kantor Komunikasi Presiden, Hasan Nasbi, mengisyaratkan kemungkinan adanya reshuffle atau perombakan kabinet oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi) sebelum masa jabatannya berakhir pada 20 Oktober 2024.

Namun, Hasan menegaskan bahwa reshuffle kabinet adalah hak prerogatif Jokowi sebagai presiden. Itu sepenuhnya hak prerogatif presiden, ujarnya.

Jokowi Ingin Berkantor di IKN

Hasan menjelaskan bahwa Jokowi ingin merasakan berkantor di Istana Garuda IKN sebelum perpindahan pemerintahan. Jadi wajar jika presiden ingin merasakan bekerja di Istana Garuda sebelum estafet pemerintahan diserahkan kepada presiden berikut, katanya.

Jokowi sendiri telah menerima surat pengunduran diri Pramono Anung dan Risma. Pramono Anung mundur dari jabatan Sekretaris Kabinet karena ikut kontestasi Pilkada Jakarta 2024, sementara Risma mundur dari Menteri Sosial untuk maju di Pilkada Jawa Timur 2024.

Kekosongan Jabatan

Kekosongan jabatan yang ditinggalkan Pramono dan Risma bisa saja diisi oleh Plt atau pejabat definitif. Jabatan kabinet yang kosong menjelang 20 Oktober nanti bisa diisi Plt maupun pejebat definitif, jelas Hasan.

Jokowi Berkantor di IKN

Jokowi berencana berkantor di IKN selama 40 hari, mulai 10 September hingga 19 Oktober 2024. Bagaimanapun (IKN) ini legacynya beliau, tutur Hasan.

Plt Mensos

Jokowi telah menunjuk Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Effendy sebagai Plt Mensos.

Reshuffle dalam Waktu Dekat

Jokowi membuka peluang reshuffle kabinet dalam waktu dekat. Ya bisa (reshuffle kabinet dalam waktu dekat), katanya.

Catatan: Artikel ini ditulis pada 9