9 Cara Membedakan Ikan Cupang Jantan dan Betina, Jangan Sampai Tertukar!
 |
| cara membedakan ikan cupang jantan dan betina |
Pernah bingung menentukan mana ikan cupang jantan dan mana yang betina? Tenang, kamu nggak sendiri. Soalnya, sekilas keduanya memang mirip apalagi kalau belum terbiasa. Tapi jangan khawatir, ada beberapa cara membedakan ikan cupang jantan dan betina. Yuk, simak panduan lengkapnya biar nggak salah lagi!
-
Warna Tubuh Lebih Cerah? Itu Jantan
Kalau kamu lihat ikan cupang dengan warna mencolok, seperti merah terang, biru elektrik, atau kuning ngejreng, kemungkinan besar itu jantan. Ikan jantan memang punya warna yang lebih tajam buat menarik perhatian betina, sekaligus buat nunjukin “gue paling keren di sini.”
Sementara betina cenderung punya warna yang lebih kalem. Kadang terlihat pucat, kadang agak kusam tapi bukan berarti nggak cantik, ya!
-
Ukuran Tubuh Lebih Ramping vs Lebih Gemuk
Ikan cupang jantan biasanya punya tubuh yang lebih ramping dan memanjang. Sementara betina lebih berisi, apalagi di bagian perut. Ini karena betina membawa telur di dalam tubuhnya, jadi perutnya agak buncit.
Kalau kamu lihat dua cupang dengan ukuran sama tapi salah satunya agak “gendut,” besar kemungkinan itu si betina.
-
Sirip Panjang vs Sirip Pendek
Salah satu perbedaan paling gampang dilihat adalah di bagian sirip. Cupang jantan biasanya punya sirip yang panjang, mengembang, dan terlihat elegan saat berenang. Betina punya sirip yang lebih pendek dan simpel.
Jenis-jenis tertentu seperti Halfmoon atau Crowntail sangat jelas perbedaannya sirip jantan bisa lebih dari dua kali lipat panjangnya dibanding betina.
-
Ada Bintik Putih Kecil di Perut? Itu Betina
Lihat bagian bawah tubuh, dekat perut. Kalau ada bintik putih kecil seperti titik nasi, itu adalah ovipositor tempat keluarnya telur. Ciri ini cuma dimiliki betina.
Kalau nggak nemu bintik putihnya, besar kemungkinan itu jantan. Tapi harus sabar dan perhatikan dengan baik ya, karena kadang bintik ini nggak langsung kelihatan jelas.
-
Suka Bikin Sarang Gelembung? Itu Jantan
Cupang jantan punya kebiasaan unik: bikin sarang gelembung di permukaan air. Sarang ini digunakan buat menampung telur setelah proses kawin.
Jika cupangmu sedang dalam kondisi yang tidak biasa, seperti tidak membuat sarang gelembung atau menunjukkan gejala lain yang tidak wajar, ada kemungkinan dia sedang mengalami masalah kesehatan.
Untuk lebih memahami penyakit umum yang sering menyerang ikan cupang, kamu bisa baca artikel mengatasi penyakit cupang paling umum.
-
Lebih Galak dan Teritorial? Jantan Lagi
Coba deketin akuarium dengan cermin atau cupang lain. Kalau langsung ngembangin sirip, melebarkan tubuh, dan kayak ngajak berantem, itu pasti jantan. Mereka lebih agresif dan protektif terhadap wilayahnya.
Sementara betina cenderung lebih kalem. Kadang memang galak juga, tapi nggak seintens jantan.
-
Bentuk Kepala dan Rahang
Cupang jantan biasanya punya bentuk kepala yang lebih tajam atau memanjang. Sedangkan betina kepalanya cenderung bulat dan lebih halus. Ini memang agak sulit dilihat kalau nggak terbiasa, tapi bisa jadi tambahan clue.
-
Perilaku Saat Kawin
Kalau kamu coba kawinkan cupang, perhatikan interaksi mereka. Jantan biasanya akan “mengejar” dan menggoda betina. Setelah betina mengeluarkan telur, jantan akan ambil alih dan masukkan ke sarang gelembung. Betina justru disuruh menjauh.
Ini jadi ciri khas yang cuma bisa diamati kalau kamu memang niat breeding.
-
Umur dan Kemiripan pada Anakan
Pada cupang yang masih muda (di bawah 3 bulan), membedakan jantan dan betina bisa tricky banget. Banyak yang masih mirip. Tapi seiring bertambahnya usia, ciri-ciri tadi akan makin kelihatan.
Jadi, kalau kamu baru beli cupang kecil dan masih ragu, nggak usah panik. Tunggu beberapa minggu, lalu cek lagi ciri-cirinya.
Membedakan cupang jantan dan betina memang butuh ketelitian, tapi lama-lama juga akan terbiasa. Mulai dari warna, sirip, perilaku, sampai bintik putih di perut semuanya bisa jadi petunjuk.
Kalau kamu punya cupang di rumah dan masih bingung, coba bandingkan dengan daftar di atas. Siapa tahu ternyata selama ini kamu salah tebak, ya!