Cara Budidaya Ikan Cupang di Rumah
![]() |
cara budidaya cupang di rumah |
Ikan cupang bukan cuma cantik untuk dipandang, tapi juga bisa jadi peluang usaha yang menjanjikan. Dengan warna-warni tubuhnya yang memikat dan gerakan anggunnya saat menari di dalam akuarium, tak heran kalau ikan satu ini makin populer di kalangan pecinta hobi air.
Nah, kabar baiknya, budidaya ikan cupang ternyata bisa dilakukan dari rumah, lho. Tidak perlu kolam besar, cukup modal ketelatenan dan ruang kecil yang nyaman.
Berikut panduan lengkap cara budidaya cupang di rumah yang cocok untuk pemula.
1. Siapkan Indukan yang Sehat dan Berkualitas
Langkah pertama yang tidak boleh dianggap remeh: memilih indukan yang tepat. Pastikan ikan jantan dan betina yang kamu pilih:
- Berusia matang (minimal 4–6 bulan)
- Aktif berenang
- Tidak memiliki cacat fisik atau luka
Ciri khas cupang jantan biasanya lebih atraktif, dengan sirip lebih panjang dan warna mencolok. Sementara yang betina cenderung lebih kalem dengan bentuk tubuh bulat.
2. Wadah Sederhana, Asal Bersih dan Nyaman
Kamu tidak perlu beli akuarium mahal. Toples kaca, baskom, atau ember kecil juga bisa dipakai, asal bersih dan ukurannya cukup. Setiap ikan sebaiknya ditempatkan secara terpisah untuk menghindari perkelahian, terutama antara sesama jantan.
Pastikan juga wadah diberi penutup untuk mencegah ikan melompat keluar.
3. Proses Pemijahan: Menyatukan Si Jantan dan Si Betina
Langkah penting berikutnya adalah pemijahan, alias mengawinkan induk cupang. Berikut proses sederhananya:
- Siapkan wadah khusus pemijahan (ukuran sekitar 20x20 cm).
- Isi air bersih setinggi 10–15 cm.
- Masukkan cupang jantan lebih dulu, biarkan ia membuat gelembung.
- Setelah 24 jam, baru masukkan betina.
- Jika cocok, jantan akan melilit betina dan telur akan keluar, lalu dimasukkan ke sarang gelembung.
Proses ini biasanya berlangsung selama 1–2 hari. Setelah selesai, segera angkat betina agar tidak memakan telurnya.
4. Merawat Burayak (Anak Cupang)
Telur akan menetas dalam 24–36 jam. Pada tahap ini, jangan langsung diberi makan. Tunggu sampai mereka mulai berenang bebas, biasanya di hari ke-4 atau ke-5. Setelah itu, bisa diberikan:
- Infusoria (makhluk renik dari rendaman daun pisang/bayam)
- Artemia (untuk usia 1 minggu ke atas)
Jaga kualitas air dan pastikan tidak ada kotoran menumpuk.
5. Perawatan Harian: Disiplin adalah Kunci
Perawatan harian untuk cupang tidak terlalu sulit, tapi butuh konsistensi:
- Ganti air minimal 2–3 hari sekali
- Beri makan 1–2 kali sehari (cukup secuil!)
- Pisahkan ikan yang menunjukkan agresivitas tinggi
Kamu juga bisa sesekali menjemur ikan di bawah matahari pagi selama 10–15 menit untuk menjaga kesehatan kulitnya. Untuk panduan lengkap tentang cara menjaga kesehatan ikan cupang sehari-hari, kamu bisa baca juga artikel cara merawat ikan cupang ini.
6. Tips Tambahan agar Budidaya Lancar
- Sabar adalah kunci. Hasil tidak instan, tapi sepadan.
- Pantau perkembangan burayak, jangan buru-buru dijual.
- Ikuti tren pasar: jenis Halfmoon, Plakat, hingga Avatar banyak diminati.
- Dokumentasikan pertumbuhan ikan siapa tahu bisa jadi bahan konten juga!
Budidaya Cupang, Hobi yang Bisa Jadi Rejeki
Budidaya ikan cupang di rumah tidak hanya menyenangkan, tapi juga bisa membuka peluang usaha rumahan yang menguntungkan. Dengan modal kecil, ruang terbatas, dan kemauan belajar, kamu sudah bisa memulainya dari sekarang.
Jangan tunggu sempurna lebih baik langsung coba dan belajar dari pengalaman. Siapa tahu, dari toples kecil di sudut rumah, lahir juara kontes cupang berikutnya!