Susu Ikan: Wamentan Ungkap Rahasia Program Makan Bergizi yang Bikin Heboh
Program Makan Bergizi Prabowo-Gibran: Inovasi dan Substitusi
Program makan siang gratis yang diusung Prabowo-Gibran mendapat sorotan terkait penggunaan susu ikan. Wakil Menteri Pertanian Sudaryono menjelaskan bahwa program ini bertujuan menyediakan protein yang cukup bagi anak-anak.
Untuk memenuhi kebutuhan protein, pemerintah akan mendatangkan 1,3 juta ekor sapi hidup. Namun, selama proses tersebut, diperlukan cadangan untuk memenuhi program gizi. Oleh karena itu, pemerintah mengkaji alternatif lain, seperti susu ikan.
Susu ikan merupakan produk inovasi yang digagas oleh Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) dan Kementerian Koperasi UKM (Kemenkop UKM). Susu ini dibuat dari hidrolisat protein ikan (HPI) yang dihasilkan dari pengolahan ikan.
Menurut Menteri KKP Sakti Wahyu Trenggono, susu ikan dapat menjadi alternatif diversifikasi produk olahan ikan dan meningkatkan nilai tambah ikan.
Namun, pengadaan susu dari peternakan sapi perah terintegrasi (mega farm) membutuhkan waktu dua hingga tiga tahun. Oleh karena itu, pemerintah mengkaji alternatif lain, seperti susu ikan, untuk memenuhi program susu gratis Prabowo-Gibran.
Pemerintah tidak bermaksud mengimpor susu bubuk, melainkan mendorong kemandirian pangan dengan memanfaatkan sumber protein lokal, seperti telur, ayam, dan susu ikan.
Dengan demikian, program makan bergizi Prabowo-Gibran tidak hanya bertujuan memberikan protein yang cukup bagi anak-anak, tetapi juga mendorong kemandirian pangan nasional.