Skandal Intoleransi: Pendeta dan ASN Saling Minta Maaf, Kota Terbelah
Permintaan Maaf Pendeta dan ASN Pemkot Usai Isu Intoleransi
Polemik intoleransi yang sempat menghebohkan Kota Bandung mereda setelah Pendeta Gilbert Lumoindong dan ASN Pemkot Bandung, Rully Nuryanto, saling meminta maaf.
Permintaan maaf tersebut disampaikan dalam pertemuan mediasi yang difasilitasi oleh Wali Kota Bandung, Yana Mulyana, pada Selasa (21/2/2023). Gilbert menyatakan penyesalannya atas pernyataannya yang dianggap menyinggung umat Islam.
Sementara itu, Rully juga meminta maaf atas tindakannya yang dianggap tidak pantas. Ia mengakui bahwa perkataannya telah menyakiti perasaan umat Kristen.
Wali Kota Yana mengapresiasi sikap kedua belah pihak yang bersedia berdamai. Ia berharap kejadian ini menjadi pelajaran bagi semua pihak untuk lebih berhati-hati dalam berucap dan bertindak.
Yana juga menegaskan bahwa Kota Bandung menjunjung tinggi toleransi dan keberagaman. Ia mengajak seluruh warga untuk bersama-sama menjaga kerukunan dan persatuan.
Pertemuan mediasi tersebut dihadiri oleh perwakilan dari Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB), Majelis Ulama Indonesia (MUI), dan Gereja Kristen Indonesia (GKI).
Dengan saling memaafkan, diharapkan isu intoleransi di Kota Bandung dapat segera mereda dan masyarakat dapat kembali hidup berdampingan dengan damai.