Nasib TPS Liar Limo Depok: Akhir yang Unik
Penutupan TPS Liar Limo: Upaya Mengatasi Masalah Sampah dan Kesehatan
Tempat Pembuangan Sampah (TPS) liar di Limo, Depok, telah ditutup setelah diprotes warga karena menyebabkan penyakit infeksi saluran pernapasan atas (ISPA). Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan (DLHK) Kota Depok menyatakan penutupan TPS liar ini merupakan langkah penting untuk mengatasi masalah sampah dan kesehatan di wilayah tersebut.
Kepala DLHK Kota Depok, Abdul Rahman, mengatakan bahwa penutupan TPS liar Limo telah dilakukan sejak 9 September 2024. Truk sampah yang berasal dari Depok diarahkan ke TPA Cipayung, sementara truk sampah dari luar Depok dihalau untuk masuk ke wilayah kota.
Abdul mengimbau warga Depok untuk mengurangi sampah rumah tangga sebagai upaya pengurangan sampah langsung dari sumbernya. Warga Depok, kami dari Dinas DlHK mengimbau upaya pengurangan sampah langsung dari sumbernya, dari tingkat rumah tangga, ujarnya.
Penutupan TPS liar Limo disambut baik oleh warga. Mereka telah lama memprotes keberadaan TPS tersebut karena menyebabkan masalah kesehatan dan lingkungan. Banner bertuliskan 'Kami Mendukung Penutupan Permanen TPA Liar Kecamatan Limo' terpampang di lahan menuju TPS.
Petugas keamanan lahan, Baihaqi, mengatakan bahwa penutupan TPS diawali dengan penolakan warga yang terdampak ISPA akibat TPS tersebut. Untuk penolakan awal yang terjadi kemarin itu karena sudah kalau dari warga, kita juga sering berkoordinasi dengan warga, itu sudah ada korban terdampak dari sampah tersebut, kata Baihaqi.
Penutupan TPS liar Limo merupakan langkah positif dalam mengatasi masalah sampah dan kesehatan di Depok. Warga diharapkan dapat terus mendukung upaya pengurangan sampah dan menjaga kebersihan lingkungan.