• Default Language
  • Arabic
  • Basque
  • Bengali
  • Bulgaria
  • Catalan
  • Croatian
  • Czech
  • Chinese
  • Danish
  • Dutch
  • English (UK)
  • English (US)
  • Estonian
  • Filipino
  • Finnish
  • French
  • German
  • Greek
  • Hindi
  • Hungarian
  • Icelandic
  • Indonesian
  • Italian
  • Japanese
  • Kannada
  • Korean
  • Latvian
  • Lithuanian
  • Malay
  • Norwegian
  • Polish
  • Portugal
  • Romanian
  • Russian
  • Serbian
  • Taiwan
  • Slovak
  • Slovenian
  • liish
  • Swahili
  • Swedish
  • Tamil
  • Thailand
  • Ukrainian
  • Urdu
  • Vietnamese
  • Welsh
Hari

Your cart

Price
SUBTOTAL:
Rp.0

Kompor China Serbu Pasar RI, Harga Murah Bikin Lokal Ketar-ketir

img

Kompor China Banjiri Pasar Indonesia, Harga Murah Mengkhawatirkan

Industri kompor dalam negeri tengah menghadapi tantangan berat akibat serbuan produk impor dari China. Kompor-kompor asal Negeri Tirai Bambu tersebut membanjiri pasar Indonesia dengan harga yang jauh lebih murah dibandingkan produk lokal.

Berdasarkan data Asosiasi Industri Peralatan Rumah Tangga Indonesia (Gappri), impor kompor dari China pada tahun 2022 mencapai 1,5 juta unit. Angka ini meningkat signifikan dibandingkan tahun sebelumnya yang hanya sekitar 1 juta unit.

Harga kompor China yang murah menjadi daya tarik utama bagi konsumen. Kompor gas dua tungku dari China bisa dibeli dengan harga sekitar Rp 200.000, jauh lebih murah dibandingkan produk lokal yang dijual dengan harga Rp 300.000 hingga Rp 400.000.

Perbedaan harga yang mencolok ini membuat produsen kompor lokal kesulitan bersaing. Mereka terpaksa menurunkan harga produknya untuk mempertahankan pangsa pasar, namun hal ini berdampak pada margin keuntungan yang semakin tipis.

Selain harga yang murah, kompor China juga menawarkan berbagai fitur menarik, seperti desain yang modern dan teknologi yang canggih. Hal ini semakin memperkuat daya saing produk impor tersebut di pasar Indonesia.

Pemerintah perlu mengambil langkah-langkah strategis untuk melindungi industri kompor dalam negeri dari serbuan produk impor. Salah satu caranya adalah dengan menerapkan bea masuk yang lebih tinggi untuk produk-produk tersebut.

Selain itu, pemerintah juga perlu memberikan dukungan kepada produsen kompor lokal melalui program-program insentif dan bantuan teknologi. Dengan demikian, industri kompor dalam negeri dapat tetap bertahan dan berkembang di tengah persaingan global yang semakin ketat.

Tanggal: 15 Februari 2023

© Copyright 2024 - Saiful Huda
Added Successfully

Type above and press Enter to search.

Tutup Ads