Erupsi Gunung Ibu: Warga Diimbau Waspada dalam Radius 4 Km
Erupsi Gunung Ibu di Maluku Utara
Gunung Ibu di Kabupaten Halmahera Barat, Maluku Utara, tercatat mengalami erupsi sebanyak tiga kali pada Senin dini hari, 9 September 2024. Erupsi ini dilaporkan oleh Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG).
Erupsi pertama terekam di seismograf dengan amplitudo maksimum 28 mm dan durasi 62 detik, menurut laporan tertulis yang diterima di Jakarta dari Antara. Sementara itu, erupsi kedua dan ketiga terjadi pada waktu yang berdekatan, yaitu pukul 06.00 WIB.
Petugas pengamat Axl Roeroe melaporkan bahwa erupsi tersebut menghasilkan kolom abu vulkanik setinggi 1.500 meter di atas puncak gunung. Abu vulkanik teramati bergerak ke arah timur laut.
PVMBG telah menaikkan status Gunung Ibu dari Level II (Waspada) menjadi Level III (Siaga). Masyarakat di sekitar gunung diimbau untuk tetap waspada dan mengikuti arahan dari pihak berwenang.
Dampak Erupsi
Erupsi Gunung Ibu berdampak pada aktivitas masyarakat di sekitar gunung. Hujan abu vulkanik menyebabkan gangguan pernapasan dan iritasi mata. Selain itu, abu vulkanik juga dapat merusak tanaman dan infrastruktur.
Pemerintah daerah telah mengimbau masyarakat untuk menggunakan masker dan menghindari aktivitas di luar ruangan. Masyarakat juga diimbau untuk mengikuti perkembangan informasi terbaru dari PVMBG.
Tindakan Pencegahan
Untuk mencegah dampak negatif dari erupsi Gunung Ibu, masyarakat diimbau untuk melakukan tindakan pencegahan berikut:
- Gunakan masker saat berada di luar ruangan.
- Hindari aktivitas di luar ruangan yang tidak perlu.
- Ikuti perkembangan informasi terbaru dari PVMBG.
- Siapkan rencana evakuasi jika diperlukan.
Dengan mengikuti tindakan pencegahan ini, masyarakat dapat meminimalkan risiko dampak negatif dari erupsi Gunung Ibu.