Eksklusif: Muhammad Yunus Tuduh PM Hasina Hancurkan Ekonomi Bangladesh
Muhammad Yunus: Kepemimpinan Sheikh Hasina Merusak Ekonomi Bangladesh
Muhammad Yunus, peraih Nobel Perdamaian dan pendiri Grameen Bank, telah melontarkan kritik keras terhadap Perdana Menteri Bangladesh Sheikh Hasina. Yunus menuduh Hasina merusak institusi ekonomi negara tersebut, yang berdampak negatif pada perekonomian.
Dalam sebuah wawancara baru-baru ini, Yunus menyatakan bahwa Hasina telah memusatkan kekuasaan di tangannya dan melemahkan lembaga independen, seperti Komisi Pemilihan Umum dan peradilan. Dia juga mengkritik pemerintah karena korupsi dan nepotisme yang merajalela.
Yunus berpendapat bahwa tindakan Hasina telah menciptakan iklim ketakutan dan ketidakpastian di kalangan investor dan pelaku bisnis. Akibatnya, investasi asing menurun dan pertumbuhan ekonomi melambat.
Yunus juga menyoroti masalah utang luar negeri Bangladesh yang meningkat. Dia memperingatkan bahwa negara tersebut berisiko mengalami krisis utang jika pemerintah tidak mengambil langkah-langkah untuk mengendalikan pengeluarannya.
Kritik Yunus terhadap Hasina mendapat reaksi beragam. Beberapa pihak mendukung pandangannya, sementara yang lain menuduhnya bias politik. Namun, kritiknya telah memicu perdebatan penting tentang arah ekonomi Bangladesh dan peran pemerintah dalam pembangunannya.
Dampak pada Perekonomian
Indikator | 2018 | 2022 |
---|---|---|
Pertumbuhan PDB | 7,9% | 5,4% |
Investasi Asing Langsung | $3,6 miliar | $2,1 miliar |
Utang Luar Negeri | $42 miliar | $60 miliar |
Data dalam tabel di atas menunjukkan bahwa ekonomi Bangladesh telah mengalami perlambatan yang signifikan di bawah kepemimpinan Hasina. Pertumbuhan PDB telah menurun, investasi asing langsung telah berkurang, dan utang luar negeri telah meningkat.
Kesimpulan